Sabtu, 11 Agustus 2012

PANDUAN BUDIDAYA ITIK

PANDUAN BUDIDAYA ITIK 

Di Indonesia tersedia beberapa jenis itik yang diberi nama
sesuai daerah utama pengembangannya, seperti misalnya itik
Tegal, Alabio, Mojosari, Bali dan lain-lain. Masalah utama selama ini
adalah belum tersedianya sistem pembibitan yang memadai untuk
menghasilkan bibit berkualitas, yang ada hanyalah penetasan dari
telur-telur tetas yang tidak diproduksi secara terarah untuk
menghasilkan bibit yang berkualitas. Oleh karena itu,
perkembangan peternakan itik yang cukup pesat akhir-akhir ini
diharapkan juga akan mendorong tumbuhnya usaha-usaha
pembibitan untuk meningkatkan kualitas bibit yang tersedia di
pasar. Kualitas bibit yang digunakan sangat menentukan
perkembangan usaha dan tingkat keuntungan, dan jenis produksi
yang dihasilkan sudah harus ditentukan dari awal.
Panduan ini disusun untuk dapat digunakan sebagai
petunjuk bagi pengembangan usaha ternak itik, secara umum.
Kebutuhan bagi setiap peternakan akan sangat tergantung pada
kondisi wilayah dan ketersediaan sumberdaya yang ada, sehingga
aspek-aspek tertentu memerlukan modifikasi disesuaikan dengan
masing-masing peternakan.

II. PEMELIHARAAN ITIK PETELUR
Ada tiga faktor utama yang perlu diperhatikan dalam
pemeliharaan itik yang benar sesuai dengan tahapan fisiologis
ternak itik :
a. Bahan dan Bentuk Kandang
b. Tatalaksana Pemeliharaan
c. Jenis dan Bahan Pakan serta Cara Pemberiannya
1. Pemeliharaan Anak Itik
Masa 0 – 4 minggu
• kandang panggung, dari kawat dengan alas bahan
lunak
• 20 – 25 ekor per m2
• fasilitas lampu pemanas (lamanya tergantung suhu
lingkungan)
• pakan dan air selalu tersedia
Masa 5 – 8 minggu
• 10 – 15 ekor per m2
• tanpa lampu pemanas

2. Pemeliharaan Itik Dara (masa pertumbuhan) : umur 8
– 20 minggu
• kandang kelompok
• bahan lantai terbuat dari semen atau tanah yang
dipadatkan dengan diberi campuran pasir dan kapur
• saluran air dangkal untuk minum dan membersihkan
badan
• kepadatan 6 – 8 ekor per m2
• air minum tersedia terus menerus
• pemberian pakan 2 kali per hari
• pada akhir periode, bobot badan ideal tidak melebihi
1,6 kg

3. Pemeliharaan Itik Petelur (masa produksi) : umur 20
minggu keatas
• masa produksi telur yang ideal adalah selama 1
tahun
• kandang liter (tidur dan bertelur) yang beratap, dan
kandang lantai (bermain, makan dan minum) yang
terbuka, dengan perbandingan 1/3 dan 2/3
• lantai liter dialasi campuran pasir dan kapur dan
ditutup dengan kulit padi atau sekam
• tersedia saluran air yang lebar dan dangkal untuk
minum, membersihkan bulu dan mempertahankan
suhu tubuh
• kepadatan kandang tidak melebihi 4 ekor per m2
• air minum tersedia terus menerus
• pemberian pakan 2 kali per hari
• pengambilan telur pada pagi hari
• kebersihan tempat pakan, tempat minum dan lantai
kandang harus terjaga
• cahaya lampu kecil untuk malam hari
• tersedia obat anti stress
4. Produksi Telur Tetas dan Telur Konsumsi
• perlu adanya pembedaan yang jelas demi efisiensi
usaha

• untuk menghasilkan telur konsumsi tidak
memerlukan adanya itik jantan
• untuk menghasilkan telur tetas perlu adanya itik
jantan dengan perbandingan 1 jantan dengan
maksimum 8-10 itik betina, dalam kelompok yang
tidak terlalu besar (40-50 ekor per petak kandang)
• kawin alam untuk kandang kelompok, atau kawin
suntik untuk kandang batere
Skema kandang itik petelur untuk pemeliharaan secara intensif
Di bawah ini terdapat beberapa contoh bentuk kandang itik
petelur, masing-masing dengan bahan maupun rancangan yang
berbeda. Akan tetapi kalau dilihat dengan cermat akan tampak
bahwa ketiga bentuk tersebut memiliki pola yang sama (seperti
terlihat dalam skema kandang di atas ), yaitu terdiri dari 2 bagian

di mana 1/3 bagian tertutup dan beratap untuk itik tidur dan
bertelur dan 2/3 bagian yang terbuka sebagai halaman untuk itik
makan, minum dan bermain pada siang hari. Perbedaan bahan
kandang yang dipakai menentukan kemudahan dalam perawatan
dan umur pakai dari kandang tersebut. Lantai kandang harus
dijaga agar tetap kering, jangan ada air tergenang.

Pemberian pakan itik disesuaikan dengan kebutuhan gizinya
sesuai dengan tahapan pertumbuhan maupun masa produksinya.
Uraian tentang kebutuhan gizi itik dapat dilihat pada bagian lain
dari panduan ini. Kebutuhan gizi itik tersebut harus dipenuhi oleh
peternak karena ternak itik yang dipelihara secara terkurung
tergantung sepenuhnya pada pakan yang diberikan. Kebutuhan gizi
tersebut dapat dipenuhi dengan menggunakan kombinasi beberapa
bahan pakan dalam menyusun pakan lengkap itik. Jumlah
kebutuhan pakan ternak itik petelur dapat dilihat pada Tabel 1.,
dan angka-angka tersebut hanya merupakan angka perkiraan
karena jumlah persisnya sangat bervariasi tergantung pada jenis
itik, kualitas pakan dan ukuran badan itik.

sumber:Panduan Budidaya Dan Usaha Ternak Itik, L. Hardi Prasetyo dkk
            balai penelitian ternak. balitnak@litbang.deptan.go.id

Ayam Kampung Super

Ayam Kampung Super 


Ayam Kampung Super

ayam kampung super
Ayam kampung super, jika dibaca dari namanya seolah ayam kampung jenis ini seperti memiliki daya pikat bagi kita semua. Ayam kampung jenis ini memang diharapkan tumbuh dan berkembang secara super cepat dan memiliki hasil daging dengan kualitas tinggi. Ayam kampung super dalam beberapa pekan terakhir ini telah sering muncul di televisi bak artis terkenal yang baru ngetrend, tak ayal banyak penikmat bisnis ayam kampung varian ini kebingungan akibat banjir orderan.
Seperti kita ketahui bersama bahwa ayam kampung super merupakan hasil persilangan genetik ayam kampung dengan ayam-ayam lain yang memiliki genetik lebih baik dibandingkan dengan ayam kampung pada umumnya.Ayam kampung super yang ada dilapangan selama ini diproduksi oleh breeder-breeder lokal,hasilnya pun bervariasi jika dilihat dari performa pertumbuhan,daya tahan,tekstur daging dan yang terpenting adalah warna bulu. Ayam kampung jenis ini kebanyakan saat ini didominanasi warna putih, hanya beberapa warna hitam dan beberapa warna lain. Ayam kampung super yang disukai peternak terutama di jawa adalah yang berwarna hitam dengan postur besar dan gagah.
Ayam kampung super jika dibandingkan dengan ayam kampung asli beberapa perbedaan yang bisa dilihat yaitu, ukuran doc lebih besar,warna dominan putih dan kuning beberapa muncul warna coklat,abu-abu,hitam dan blirik.Ayam kampung super relatif lebih kuat pada masa awal pemeliharaan, kematian awal cukup rendah jika dibandingkan dengan ayam kampung asli serta masa panen mampu berkisar antara 55 hari sampai 60 hari. Ayam kampung super dalam kenyataan di pasaran harga panenan relatif lebih murah 500-1000 rupiah perkilogram dibandingan dengan ayam kampung asli, namun dengan waktu panen yang lebih cepat otomatis pakan yang dihabiskan juga lebih sedikit. Analisis usaha mengenai ternak ayam kampung super bisa dibaca lebih lanjut di artikel kami yang berjudul ternak ayam kampung super mendulang emas.
Hingga tulisan ini diturunkan, masih banyak hal-hal yang berkaitan dengan ayam kampung super yang belum mampu kita teliti lebih lanjut. Penulis sampai saat ini masih mengembangkan jenis ayam kampung super yang memiliki performa unggul dan kualitas baik yaitu ayam kapung super dengan pertumbuhan cepat dan maksimal dalam waktu 55 hari serta memiliki warna bulu dominan hitam sampai dengan 50 persen lebih dan menurunkan kecenderungan warna putih seperti ayam kampung super kebanyakan. Bagi pata pembaca budiman yang ingin mencoba produk kampung super unggulan kami bisa dipesan mulai bulan mei 2011 ini,untuk wilayah jogja dan sekitarnya dapatkan harga spesial dari kami.terimakasih semoga bermanfaat.salam sukses selalu.Penjelasan mengenai tata cara pemeliharaan awal ayam kampung super bisa mengunjungi postingan kami yang berjudulteknik pemeliharaan awal doc ayam kampung super.
sumber:jogja farm group

Ternak Ayam Kampung Super Mendulang Emas

Ternak Ayam Kampung Super Mendulang Emas


ayam kampung super

Ayam Kampung Super Mendulang Emas


Ayam kampung super menjadi peluang usaha baru yang sangat menggiurkan, karena permintaan daging ayam kampung meningkat dengan signifikan. Kenyataannya budidaya ternak ayam kampung menemui kendala utama yaitu pertumbuhan yang cenderung lebih lambat jika dibandingkan dengan ayam ras pedaging yang mampu panen dalam waktu 40 hari. Dengan adanya teknologi baru, kini hadir ayam kampung super atau ayam jawa super, ternakayam kampung super secara nyata lebih menjanjikan karena dalam masa pemeliharaan panen membutuhkan waktu 55-60 hari saja.
Masa panen yang cepat pada ayam kampung super memberikan keuntungan yang cukup menggiurkan diantaranya tingkat kematian yang realatif rendah, penghematan biaya pemeliharaan dan pakan. Ayam kampung supermerupakan hasil persilangan terbaru yang melibatkan teknologi pemuliabiakan ternak sehingga didapatkan pertumbuhan yang cepat dan memiliki karakteristik daging dan bentuk ayam kampung.
Nilai harga jual ayam kampung lebih tinggi dibandingkan dengan ayam broiler, harga berkisar antara 19rb-23rb menurut riset pasar selama tahun 2010-2011. Penentu harga ayam kampung tetap mengikuti kaidah hukum ekonomi yaitu keadaan pasar, penawaran dan permintaan.
Cara pemeliharaan ayam kampung relatif mudah dan simpel, kandang yang dibutuhkan tidaklah harus dibuat dengan biaya tinggi. Prinsipnya yaitu kandang kering, alas tidak basah dan lembab,sirkulasi cukup dan usahakan kandang dengan tipe postal/lantai semen. Cocok untuk usaha sampingan yang memiliki pekerjaan utama yang lain, pemberian pakan pagi dan sore disesuaikan sesuai kebutuhan. Vitamin, obat-obatan, dan vaksinasi juga perlu untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan mencegah penyakit.
Analisis usaha Ternak Ayam Kampung Super
Berikut analisis bisnis ternak ayam kampung super per 100 ekor, rekomendasi pemeliharaan min 200-300 ekor karena tenaga yang digunakan untuk memelihara 100 dan 300 ekor tidak jauh berbeda,jadi alangkah lebih baik langsung 300 ekor agar untung juga bisa lebih terasa.
A. Pengeluaran
NoKeteranganHarga SatuanJumlah UnitJumlah
1Pembelian bibit Ayam Kampung superRp. 4.200300 ekorRp. 1.260.000
2Pakan 0-60 hariRp. 255.00011 SakRp. 2.805.000
3Vitamin dan VaksinasiRp. 100.000Rp. 150.000
JumlahRp 4.215.000,-
B. Pemasukan
Angka kematian standar berkisar antara 5-10%, ambil saja 20 ekor mengalami kematian, maka pada saat panen jumlahnya 280 ekor dengan berat rata-rata 0,8 – 1 kg.
Harga ayam terendah adalah Rp 18.000,-/kg (biasanya karena dampak permintaan turun, tahun 2011 terjadi di bulan januari-maret). Fluktuasi harga antara Rp 18.000,- s.d Rp. 23.000,- per kilogram (kg).
NoKeteranganHargaJumlah KiloanJumlah
1Penjualan AyamRp 21.000/kg0.95kg x 280 = 266 kg5.558.000
JumlahRp 5.558.000,-

Keuntungan= Pemasukan-Pengeluaran
= Rp 5.558.000-Rp.4.215.000
= Rp 1.371.000,
Data yang kami berikan berdasarkan harga pasar terbaru dan terupdate bulan ini (Mei 2011) di kota Yogyakarta, di tempat lain disesuaikan.
Kenaikan harga pakan yang cukup drastis akibat gagalnya panen jagung di sumber penghasil jagung dunia antara lain brazil dan india akibat buruknya cuaca selama kuartal pertama 2011, sehingga kami menyarankan penggunaan pakan campuran sendiri (self mixing) sehingga harga pakan bisa ditekan sampai dengan 20% per sak nya (50kg). Pakan campuran sendiri isi dibuat hamper sama dengan buatan pabrik namun bahan baku/raw material kita dapatkan sendiri, penggunaan pakan ini disarankan pada fase finisher(akhir) sampe panen tiba, karena pada fase ini jumlah pakan yang dihabiskan cukup banyak dalam pemeliharaan ayam kampung super.
sumber: jogja farm group

Ternak Ayam Kampung untuk Pemula

Ternak Ayam Kampung untuk Pemula


Beternak Ayam Kampung adalah salah satu bentuk usaha memelihara hewan atau ternak peliharaan yang bisa menopang perekonomian hidup kita sehari-hari.


ternak ayam kampungUsaha ternak ayam kampung bisa diusahakan dalam skala kecil-kecilan ataupun besar-besaran tergantung modal yang tersedia. Namun kadang kita bingung untuk memulai usaha ini karena sering dihantui berbagai macam rintangan, kendala dan ketakutan lainnya. Rintangan dan kendala yang biasanya muncul sebelum kita memulai usaha beternak ayam kampung antara lain bagaimana agar ayam kampung bisa tetap hidup? Bagaimana jika ayam kampung sakit? Dari mana mendapatkan modal? Terus bagaimana kalau rugi? undefinedBagaimana kalau ini, kalau itu dan kalau-kalau yang lainnya.
Beternak ayam kampung sudah lama dilakukan oleh masyarakat kita, sehingga cara dan teknik beternak sebenarnya tidak perlu kami angkat ke permukaan. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman dan permintaan akan produk ini (daging dan telur) yang tidak sebanding dengan tingkat produksi maka kiranya perlu masalah ini kami angkat kembali terutama untuk yang ingin memulai usaha beternak ayam kampung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak ada pilihan lain kecuali dengan mengubah cara beternak kita. Masyarakat kita selama ini menggunakan model pemeliharaan beternak ayam kampong secara ekstensif (diumbar) dan memang sudah semestinya kita mulai berganti minimal dengan model pemeliharaan semiintensif atau lebih-lebih bisa meningkat menjadi intensif.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa membantu anda untuk memulai usaha beternak ayam kampong:
Bangun keyakinan
Membangun keyakinan untuk memulai usaha ternak ayam kampung bukanlah hal yang gampang apalagi untuk orang yang tidak mempunyai latar belakang beternak sama sekali. Belakangan banyak kalangan yang memutar haluan untuk terjun di bisnis ini yang notabene bukan berlatar belakang seorang peternak. Mereka kebanyakan hanya bisa menangkap peluang tapi belum tahu cara beternak benar. Para usahawan yang bermodal tebal, orang yang mau pensiun ramai-ramai merintis usaha ini. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kekuatan (modal, mental dan sebagainya) dan siap dengan resiko dan kendala yang akan di alami. Sehingga resep jitu untuk membangun kenyakinan adalah dengan memaksimalkan kekuatan dalam diri kita dan siap dengan resiko yang akan di alami.
Singkirkan rintangan!
Semua bentuk usaha manusia di dalamnya dibutuhkan pengorbanan (ikhtiar), setelah itu kita hanya bisa pasrah bertawakkal kepada yang Maha Memberi Rezeki. Tidak perlu pergi ke dukun, orang pintar, paratidaknormal, dan sebagainnya agar usaha kita membawa keberhasilan karena hal itu akan membuat kita menjadi musryik bagi orang Islam. Akhir dari bentuk usaha yang akan kita jalankan adalah sukses (untung) dan gagal (rugi) tergantung bagaimana manajemen kita dalam mengendalikan usaha. Begitu juga kalau kita akan memulai usaha ternak yang pastinya kita harus sedikit faham dan menjadi suatu keharusan untuk belajar akan seluk beluk dan liku-liku cara beternak. Yang perlu dicatat adalah kita harus membedakan usaha barang mati dengan barang hidup. Dengan berbekal sedikit pengetahuan dari membaca, mengikuti pelatihan atau training, berkunjung atau magang langsung ke peternakan kami rasa sudah cukup sebagai modal pertama untuk memulai usaha. Modal keuangan kami rasa ‘gampang’, tapi yang paling sulit adalah modal mental termasuk didalamnya adalah sikap siap menerima resiko usaha. Berbeda jika kita sudah menjalani satu siklus usaha, di sana kita akan banyak mendapatkan pengalaman dan kita bisa melakukan evaluasi usaha kita. Kalau rugi kenapa dan kalau untung apa tidak bisa ditingkatkan pada siklus kedua atau berikutnya. Singkirkan rintangan dan tanamkan dalam diri kita sikap percaya diri untuk memulai usaha kita dengan modal seadanya, jangan terlalu muluk-muluk dan angan-angan yang belum jelas akhirnya.
Tentukan pilihan usaha
Setelah permintaan daging dan telur ayam kampung tidak sebanding dengan tingkat produksinya, masyarakat kita mulai membedakan usaha antara beternak ayam kampung untuk tujuan pedaging dan tujuan telur. Penting kiranya sejak dari awal kita sudah menfokuskan diri memilih usaha apa yang akan kita rintis. Karena dengan mengetahui tujuan usaha yang jelas kita akan semakin mudah dalam mengatur usaha kita serta mengambil langkah yang jelas pula. Janganlah memulai suatu usaha dengan tujuan yang tidak jelas karena hanya akan membawa hasil akhir yang tidak jelas pula. Banyak bertanya tentang ke dua pilihan usaha tersebut kepada pelaku usaha atau orang yang punya pegalaman akan usaha tersebut. Singkirkan sikap sok pintar, sok pandai, sok pengalaman dalam diri kita kalau ingin berhasil.
Menentukan lokasi usaha
Menentukan lokasi usaha ibarat kita akan memilih rumah atau tempat tingga untuk keluarga kita. Biasanya ada dua masalah dalam penentuan lokasi usaha ini yaitu calon peternak yang sudah mempunyai persiapan lahan dan calon peternak yang belum mempunyai lahan. Factor penentuan lokasi usaha seringkali diabaikan oleh calon peternak sehingga seringkali juga kita mendengar ada usaha peternakan yang berhenti ditengah jalan lantaran mendapat protes dari masyarakat sekitar dan tentu ini sangat merugikan. Secara umum lokasi untuk beternak ayam kampung dapat diusahakan di mana saja, akan tetapi kalau kita bisa memilih lokasi yang nyaman bagi ternak dan nyaman pula untuk masyarakat tentu itu sesuatu yang arif dan bijaksana. Lokasi untuk beternak ayam kampung sebisa mungkin terpisah dari permukiman penduduk minimal 10 meter. Yang perlu kita pertimbangkan adalah limbah bau amoniak yang ditimbulkan jangan sampai mengganggu warga sekitar. Lokasi juga kalau bisa dekat dengan sumber air, sarana produksi ternak (sapronak), pasar , transportasi mudah, dan aman.
Waktu memulai usaha
Pertanyaan selanjutnya adalah kapan kita akan memulai usaha? Usaha beternak ayam kampung dapat dimulai kapan saja asal semua factor pendukung usaha siap dan tersedia minimal bibit, pakan dan kandang. Tersedianya bibit, pakan, dan kandang saja belum cukup kalau tidak dibarengi dengan informasi pasar yang jelas. Waktu yang sedikit tepat untuk memulai usaha beternak ayam kampung adalah 2-3 bulan sebelum hari raya Iedul Fitri (lebaran), imlek dan tahun baru masehi. Mengapa? Karena pada waktu itu permintaan daging ayam kampung rata-rata meningkat sehingga kita tidak khawatir produksi kita tidak laku terjual.
Manajemen usaha
Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan beberapa cara antara lain dengan menetaskan sendiri atau langsung membeli DOC dari produsen terpercaya. Kalau anda menetaskan sendiri itu lebih baik dan lebih menguntungkan pula. Akan tetapi untuk menetaskan telur sendiri perlu sedikit keahlian dan biaya untuk membeli mesin penetas telur. Untuk praktisnya membeli DOC langsung mungkin jalan terbaik, dan seiring dengan bertambahnya waktu bisa mencoba menetaskan sendiri.
Pakan untuk ayam kampung sebenarnya cukup sederhana saja, akan tetapi kalau kita mempertimbangkan waktu dan keuntungan kiranya perlu membuat terobosan atau mencari sumber pakan berkualitas dengan harga murah. Jangan tertipu pakan jadi dengan harga murah, tapi kalau murah berkualitas tidaklah masalah.
Kandang untuk beternak ayam kampung cukup dibuat sederhana saja, akan tetapi kalau sudah yakin usaha kita akan dapat berjalan terus dalam waktu lama maka membangun kandang permanen adalah suatu keharusan. Kandang permanen biasanya akan terawat lebih baik daripada kandang yang bersifat sementara. Yang menjadi patokan dalam membangun kandang adalah arah kandang, dan kepadatan kandang. Kandang ayam kampong dapat dibuat berdasarkan fase pemeliharaan (bok, ren, atau postal).
Pencegahan dan penanganan penyakit adalah hal yang tak kalah pentingnya dalam usaha peternakan ayam kampong. Lebih baik mencegah daripada mengobati adalah prinsip yang harus dipegang oleh peternak untuk masalah ini. Mengapa? Usaha pencegahan jauh lebih murah biayanya daripada biaya yang kita keluarkan untuk mengobati. Usaha pencegahan penyakit ini bisa dilakukan antara lain dengan menerapkan program sanitasi yang ketat, biosecurity, dan program vaksinasi. Sedangkan untuk usaha penanganan penyakit adalah dengan melakukan penanganan atau tindakan yang benar dalam mengobati penyakit.
Pemasaran
Anda tidak perlu bingung untuk memasarkan panenan ayam kampung baik berupa daging atau telurnya, insyaallah banyak jalan. Pasar tradisional, warung penyedia menu spesial ayam kampung, pengepul, pembeli ayam kampung keliling (obrok) tidak pernah berhenti untuk membeli produk ini. Kalau terdapat banyak peternak di suatu tempat atau wilayah maka sebaiknya membentuk suatu komunitas (asosiasi atau paguyuban) semisal koperasi peternak ayam kampung atau semisalnya. Insyaallah banyak manfaat kalau kita bergabung dengan koperasi atau paguyuban di antara salah satunya adalah untuk mengatasi masalah pemasaran produk.
 sumber:ayam kampung sahara
                jogja parm group